Kondisi di Al-Ittihad, klub juara Liga Pro Saudi, tidak berjalan dengan lancar saat ini. Krisis tengah merayap dan mengancam stabilitas tim. Media Al-Sharq Al-Awsat dari Arab Saudi melaporkan bahwa dua kemenangan awal dalam musim ini tidak cukup untuk menenangkan situasi di klub. Konflik yang melibatkan kebijakan transfer, termasuk akuisisi pemain baru seperti Jota, menjadi penyebabnya. Tidak hanya itu, konflik antara Karim Benzema dan pelatih Nuno Espirito Santo juga menjadi sorotan di dalam tim.
Dilansir oleh Marca pada tanggal 23 Agustus 2023, musim panas yang penuh dengan aktivitas transfer, termasuk kedatangan Benzema, N’Golo Kanté, Fabinho, dan Jota, telah memicu kompleksitas dalam lingkungan Al-Ittihad.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa permasalahan saat ini terletak pada ketegangan antara Benzema dan Nuno Espirito Santo, pelatih asal Portugal. Benzema, mantan pemain Real Madrid, diduga mendapat perlakuan yang kurang menguntungkan dari pelatih tersebut.
Sumber dalam Al-Sharq Al-Awsat mengungkapkan bahwa Nuno, yang berhasil membawa klub meraih gelar pada musim sebelumnya, telah menyatakan pandangannya bahwa Benzema tidak sesuai dengan gaya permainannya. Bahkan, Nuno tidak memasukkan Benzema ke dalam daftar rekrutan yang diinginkannya untuk musim panas ini.
Benzema sendiri dikabarkan telah mengutarakan ketidakpuasannya terhadap situasi ini kepada pihak yang membawanya ke Liga Pro Saudi. Pasca dua pertandingan awal, Benzema belum mampu mencetak satu gol pun, dan kabarnya ia telah meminta perantara untuk mencari solusi atas situasi ini.
Selain itu, terdapat peristiwa lain yang juga diberitakan oleh media Saudi, yaitu Benzema pernah mengajukan permintaan untuk menjadi kapten tim. Namun, permintaannya tersebut bertentangan dengan keputusan Nuno, yang lebih memilih memberikan ban kapten kepada Romarinho, dan kemudian kepada Ahmed Sharahili
