Italia – Selain kontroversi, Piala Dunia 2002 juga memiliki banyak kejutan.
Salah satunya adalah fenomena bola emas yang berulang kali muncul sebagai faktor penentu kemenangan.
Kelahiran gol emas yang tiba di menit akhir ibarat pedang bermata dua.
Bagi tim yang mendapatkannya, itu seperti gelombang keberuntungan. Tetapi bagi pihak lain, itu adalah kemalangan yang tak terlupakan.
Timnas Italia adalah contoh tim yang harus merasakan sakitnya perebutan
Ballon d’Or. Nerazzurri harus rela disingkirkan oleh tuan rumah Korea Selatan di babak 16 besar.
Italia yang tampil menyerang sepanjang pertandingan harus menyerah saat bola emas datang ke Korsel.
Skor 2-1 menjadi titik akhir perjalanan Italia di Piala Dunia 2002.
Bola emas menyakitkan Korea Selatan tidak akan pernah terlupakan di hati abdi dalem Italia.
Kemalangan Italia di Piala Dunia 2002
2002 (c) Piala Dunia FIFA Korea vs Italia
Sebelum mengakhiri Piala Dunia 2002 di tangan Korea Selatan, Italia menderita malapetaka dari babak penyisihan grup.
Di laga kedua grup melawan Kroasia, Italia harus rela bangkit hanya dalam waktu tiga menit.
Dua gol Kroasia di menit ke-73 dan ke-76 memastikan kekalahan pertama Italia di Piala Dunia 2002,
di laga final melawan Meksiko jika Alessandro del Piero Tanpa gol di menit ke-88, Italia nyaris tak bisa melaju.
Jadi runner-up Grup G, Italia harus menghadapi tuan rumah Korea Selatan.
Pertandingan melawan Korea Selatan juga menandai puncak kemalangan Italia di Piala Dunia 2002.
Italia, yang mendominasi pertandingan, memimpin berkat gol Vieri.
Dua menit sebelum dimulainya selebrasi tim Italia, tim Italia yang bermain stabil di backcourt harus dikejutkan oleh gol Ki-hyeon Seol.
Gagal menang di waktu reguler, Italia kembali menyerang di perpanjangan waktu.
Namun, nasib Italia sangat disayangkan dan harus merebut Ballon d’Or Korea Selatan pada menit ke-117.
Senegal memiliki nasib yang sama!
Tim nasional Turki memenangkan medali perunggu di Piala Dunia FIFA 2002 (c)
Nasib timnas Senegal di Piala Dunia 2002 juga tak kalah tragis.
Usaha Senegal di penyisihan Grup A harus dipadamkan dengan gol yang jatuh dari langit.
Dan Senegal melakukannya dengan baik dalam menyingkirkan unggulan juara bertahan Prancis dan Uruguay.
Sebagai runner-up Grup A, Senegal hanya mampu melaju ke perempat final.
Turki tampil sebagai tim yang bisa kalah untuk pertama kalinya dan menyingkirkan Senegal.
Gol emas Ilhan Mansiz pada menit ke-90+4 mengamankan tempat Turki di semifinal Piala Dunia 2002.
Tentu saja, itu merupakan pukulan bagi tim nasional Senegal.
Upaya mereka menuju perempat final harus dipatahkan oleh gol di detik-detik akhir pertandingan.